Selasa, 10 April 2012

ETNOZOOLOGI AVIFAUNA DI KAWASAN SUMUR BRUMBUNG DESA PUTATSARI KEC/KAB. GROBOGAN JAWA TENGAH


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Grobogan merupakan Salah Satu Kabupaten Di Jawa Tengah yang merupakan Wilayah Terluas Nomor Dua Setelah Kabupaten Cilacap Di Jawa Tengah Indonesia. Dengan Wilayahnya Terletak Diantara Pegunungan Kendeng Utara Dan Pegunungan Kendeng Selatan Yang Keduanya Membujur Dari Barat KeTimur. Terletak Diantara (110° 75' - 111° 25' Bt Dan 7° - 7° 30' Ls)110Derajat 75 Menit Sampai 111 Derajat 25 Menit Bujur Timur. 7,7 Derajat 30 Menit Lintang Selatan.
Secara Geografis Luas Wilayah Kabupaten Dati II Grobogan Adalah 1.975,86 Km² dengan penduduk bermata pencaharian sebagai petani, sehingga merupakan salah satu kabupaten dengan produktifitas hasil pertanian yang tinggi, serta penghasil kekayaan hutan yang menjadi suplayer kayujati terbesar di jawa tengah. Dengan posisi tersebut menjadikan Grobogan khususnya desa putatsari sebagai salah satu tempat penting bagi Indonesia, dan perlu menjaga kelestarian baik flora maupun fauna serta habitat yang ada dikawasan Grobogan. Untuk itu, penelitian mengenai kearifan local di kawasan putatsari grobogan perlu dilaksanakan dalam upaya penjagaan lingkungan dan kekayaan hayati di Grobogan.
   IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah :
1.  Bagaimanaetnozoologi Avifauna di kawasan Sumur Brumbung Desa              Putatsari Grobogan?
2. Bagaimana upaya masyarakat menjaga potensi local kawasan Sumur Brumbung Desa Putatsari Grobogan?
3.  Bagaimana kemelimpahan jenis Avifauna di kawasan Sumur Brumbung Desa Putatsary Grobogan?
4. Bagaimana tanggapan masyarakat denganadanya sumur brumbung dengan etnozoologinya?
C.     TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.  Mengetahui etnozoologi avifauna burung di kawasan sumur brumbung desa putatsari grobogan
2.  Mengetahui upaya masyarakat menjaga potensi local kawasan sumur brumbung
3.  Mengetahui kemelimpahan jenis burung di kawasan sumur brumbung desaputatsary grobogan
4.  Mengetahui tanggapan masyarakat adanya sumur brumbung dengan etnozoologinya?

D.    MANFAAT YANG DIHARAPKAN
            Manfaat dari hasil penelitian ini mencakup manfaat akademis dan manfaat praksis. Manfaat akademis untuk menambah khasanah keilmuan khususnya yang berkaitan dengan Etnozoologi. Wujud kongkrit dari hasil penelitian tersebut memberikan informasi terbaru kepada masyarakat umum tentang manfaat Etnozoologi dalamkaitanya dengan prinsip-prinsip Konservasi di desaPutatsariGrobogan.
            Manfaat praksis ini didasarkan pada penyadaran terhadap warga setempat, pengunjung dan pemerintah agar sinergi, sehingga menjadi satu gerakan massif dalam menjaga kelestarian burung dan satwa lain serta habitat disekitar lokasi penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Etnozoologi adalahpenamaan ilmiah penggunaan sertahubungan budaya antara hewan dan manusia suatu suku bangsa (Syam, 2011).Etnozoologi juga merupakan bagian dari etnobiologi yang mengkaji hewan sebagai objek utama dan dikaitkan dengan keyakinan masyarakat sekitar, salah satut empat yang memiliki keanekaragaman budaya dan Etnozoologi  avifauna adalah kawasan Sumur Brumbung Desa Putatsari Kec/Kab. Grobogan Jawa .Tengah.
Kabupaten Grobogan merupakan Wilayah Terluas Nomor Dua Setelah Kabupaten Cilacap Di Jawa Tengah Indonesia.Dengan Wilayahnya Terletak Diantara Pegunungan Kendeng Utara Dan Pegunungan Kendeng Selatan Yang Keduanya Membujur Dari Barat KeTimur. Terletak Diantara (110° 75' - 111° 25' Bt Dan 7° - 7° 30' Ls)110Derajat 75 Menit Sampai 111 Derajat 25 Menit Bujur Timur. 7,7Derajat 30 Menit Lintang Selatan. Secara Geografis Luas Wilayah KabupatenDati II GroboganAdalah 1.975,86 km2
Dengan batas Wilayahnya Meliputi :
·         Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dati II Demak, Kudus, Pati Dan Blora.Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Dati Ii Blora.
·         Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dati Ii Semarang, Boyolali, Sragen Dan Kabupaten Ngawi (JawaTimur).
·         Sebelah Barat  berbatasan dengan Kabupaten Dati Ii Semarang Dan Demak
(anonym, Geografis kabupaten Grobogan)
Sumur Brumbung merupakan salah satu sumber mata air bagi masyarakat desa putatsari dan sekitarnya. Sumur yang merupakan peninggalan sejarah ini, konon di buat oleh Putri dari salah satu kerajaan di Kediri yang kerap kali singgah di Dusun Diren (Putri Kediri Leren) artinya tempat istirahatnya putri Kediri. Didalam sumur dan dilokasi sekitar sumur Brumbung hidup berbagai macam Hewan dan Tumbuhan yang dianggap Sakral oleh penduduk local, antara lain :beberapa jenis Ficusspp dan beberapa hewan. Seperti Belut, Ikan lele, serta Burung (Sunardi, Warga local (wawancara,2012)).
Burung merupakan salah satusatwa yang dapat dijadikan sebagai bio indicator bagi lingkungan(macKinnon et al, 1988).Di Jawa dan Bali memiliki kekayaan avifauna sebanyak 494 spesies. Jumlah tersebut mencakup setengah dari famili burung di dunia. Jenis avifauna yang dijumpai tersebut dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu burung penetap (368 spesies, 24 endemik) dan 126 spesies burung migran (Whitten et al, 1996).
Menurut Peterson (1971) salah satu faktor yang mendukung suatu persebaran dan kemampuan bertahan suatu jenis burung pada satu area adalah variasi karakter morfologi. Dimana terdapat variasi pada ukuran, lapisan bulu, bentuk paruh, bentuk kaki, pada tiap spesies. Faktor lain yang menentukan keanekaragaman jenis burung pada suatu habitat adalah kerapatan kanopi. Habitat yang mempunyai kanopi yang relatif terbuka akan digunakan oleh banyak jenis burung untuk melakukan aktivitasnya, dibandingkan dengan habitat yang rapat dan tertutup (Orians, 1969).
BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian exploratif yang bersifat deskriptif. Bertujuan untuk menjelaskan  lebih mendalam berbagai fakta dilapangan. Format deskriptif mencoba menganalisa adanya Etnozoologi burung dikawasan sumur brumbung desaputatsari kec/kab Grobogan Jawa Tengah.
Metode penelitian Etnozoologi burung dilakukan dengan Wawancara langsung kepada Masyarakat sekitar lokasi penelitian dengan 20 orang Warga local sebagai narasumber.Pengamatan burung dilokasi penelitian dilakukan dengan Metode Mackinnon list, yaitudengan menghitung keragaman jenis burung yang ada di lokasi penelitian.
B.     Tempat dan Waktu
Lokasi Penelitian terletak disekitar sumur brumbung desaputatsari kec/kab Grobogan Jawa Tengah



 

 








keterangan:
              : Lokasi penelitian (Daerah sekitar sumur brumbung Desa Putatsari Kec/Kab Grobogan Jawa Tengah)

C.    Alat dan Bahan
Alat-alat dan bahan yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya :
1.      Tabel pengamatan
2.      TabelKuisioner
3.      Jam tangan
4.      Alat rekam
5.      Binokuler ventak
6.      Camera Ollympus

D. Metodeanalisis data
1.      Etnozoologi
Etnozoologi burung dikawasan sumur brumbung di analisis secara deskriptif
2.      Kemelimpahan Jenis Burung
Kemelimpahan jenis burung dianalisis dengan Analisis Data Tingkat Pertemuan  dimana tingkat pertemuan untuk setiap jenis sama dengan jumlah individu total yang tercatat oleh ketiga kelompok pengamatan dibagi dengan waktu pengamatan dan dikalikan sepuluh, untuk memberikan hasil dalam unit jumlah individu yang tercatat per sepuluh jam pengamatan (Bibby et all, 2000).
Skala urutan kelimpahan sederhana menurut Lowen et all (1996) dalam Bibby et all (2000) adalah sebagai berikut:
Tabel.3 Skala kemelimpahan sederhana
Kategori kelimpahan
(jumlah individu per 10jam pengamatan)
Nilai kelimpahan
Skala urutan



< 0,1
1
Jarang

0,1 - 2,0
2
tidak umum

2,1 - 10,0
3
Sering

10,1 - 40,0
4
Umum

40,0 <
5
Melimpah


DAFTAR PUSTAKA

Bibby dkk, 1998 Expedition Field Techniques“Bird Surveys”: London SW7 2AR.

John MacKinnon. Phillips, K. and van Balen, B. 2000. Burung – Burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan (termasuk Sabah, Serawak, dan Brunei Darussalam). Jakarta: Puslitbang- LIPI.

Peterson, R. T. 1971. The Birds. New York : Time Life Nature Library.

Syam, Y.2011_________Warta Bantimurung (TNBB). Sulawesi

Whitten, T, and R. E. Soeriatmadja, S, A. Afif. 1996. The Ecology of Java and Bali. Vol II. Singapore : Peripuls Edition (Hk) Ltd.

Http://Grobogan.8k.Com/Kabupaten.Htm#Geografis.  diunduhpadatanggal 4 April 2012pukul06.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer