Senin, 10 Desember 2012

PANTAI SUNDAK & KRAKAL MENJADI AREA BELAJAR MAHASISWA UIN



BELAJAR AVERTEBRATA BERSAMA BIO/P.BIO 2011 UIN SUKA
Minggu, 9 Desember 2012 merupakan waktu yang dipilih untuk melakukan eksplorasi kawasan pantai kars Gunungkidul. Sundak dan krakal, setidaknya itu nama dua pantai yang di anggap representative dan mampu mewakili pengenalan Hewan-hewan Avertebrata beserta habitatnya.

Suasana Eksplorasi bersama Bio/P.Bio UIN SUKA angkatan 2011

Decak kagum tak terucap menghampiri raut wajah yang menyaksikan semangat para Eksplorator yang penuh dengan semangat keIngintahuan. Keindahan pantai yang eksotis menghiasi sejauh mata dapat memandang. “Takkan pernah bosan” itu kata yang selalu terucap ketika menginjakan kaki di perairan asin (laut), karena semua hal adalah baru dan baru.
Echinodermata, itu yang “spesimen alam” pertama yang teramati. Ada 5 kelas Echinodermata yaitu :
  1. Ophiouroidea
Ciri-ciri :
a.       Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat digerakan.
b.      Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral,
c.       tidak mempunyai anus.
Contoh : bintang mengular

Bintang mengular
koloni Bintang mengular
Setelah puas MENGO(Mengamati Ophiitrix sp/ bintang mengular) dan jeleh mengambil gambar, pencarian kembali dilanjutkan. Spesimen aneh yang berbentuk seperi susunan sisir dengan keseluruhan tubuh seperti tanaman hias “Sansevieria sp” dengan warna Pink yang menarik. Siapa sangka dia merupakan salah satu spesies dari Filum Echinodermata. Lilia laut, ya itulah namanya. Spesies yang masuk dalam kelas Crinoidea, berikut ulasanya :
  1. Crinoidea
Ciri-ciri :
a.       Tubuh mempunyai 5 tangan yang bercabang ,
b.      mulut dan anus di daerah oral,
c.       tidak mempunyai madreporit.
Contoh : Lilia laut

Lilia laut/ Cumatulid crinoid sang predator yang sabar menunggu mangsa
Setelah menemukan Lilia laut semangat yang tadinya kering oleh panasnya matahari pantai kembali terpompa seolah mendapatkan ciuman dari gadis pujaan, hehe. Target berikutnya adalah Echinus, berhubung Echinus tidak terlalu sulit untuk di cari, seketika itu pula si Echinus berjajar siap menerima berondongan Foto+ Flash dari saya dan teman-teman, berikut ulasanya
3.      Echinoidea
a.       Bentuk hampir bulat atau gepeng,
b.      tidak mempunyai tangan,
c.       rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan umumnya berduri.
Contoh : Landak laut
Echinometra mathaei (Klein, 1734)
Echinus sp
Diadema savignyi

4.      4. Holothuroidea
a.       Tubuh memanjang, sekitar mulut terdapat tentakel yang bercabang,
b.      beregerak dengan tiga garis kaki pembuluh.
Contoh : Teripang atau mentimun laut
  1. Asteroidea
a.       Bentuk seperti bintang laut atau segi lima,
b.      permukaan bawah (oral)terdapat mulut,permukaan atas (aboral) terdapat anus.
c.       Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral,permukaan adoral selain terdapat anus juga terdapat madreporit yaitu lobang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lobang kelamin.
Contoh : Macam-macam bintang laut
Selain spesies-spesies yang disebutkan diatas masih banyak lagi spesies dari Filum Mollusca dan Artropoda. Namun karena memang waktu terus membututi dan para Eksplorer harus berlomba dengan pasang air laut, perburuan di Pantai Sundak dan Krakal pun di akhiri dengan ditutup oleh Makan siang

suasana Istirahat di pantai Sundak
Foto bareng sebelum hengkang dari pantai

Setelah bernarsis ria dan perut telah terisi Amunisi, para Eksplorer melanjutkan perjalanan ke Hutan Wanagama. Kira-kira 1,5 Jam dari lokasi pantai Sundak dan Krakal. Seperti biasa, Perjalanan di isi dengan BOCI (bobo ciang ..hehe). tak terasa sampai tubuh di Hutan yang di tuju “Wanagama”.
Tujuan utama adalah Mencari Mollusca dan Arthropoda, namun ada tujuan sampingan yang gak kalah Seru “MeLarat (Mengamati Larat), Larat adalah Synonim dari Orchidaceae/ Anggrek. Kata MELARAT biasa digunakan oleh para pecinta angrek saat mencari keberadaan atau sekedar menjenguk keadaan si Anggrek.
Terbukti, Satu jenis Anggrek tanah yang sedang berbunga di dapatkan…..
 
Foto : Angrek tanah (Terestrial Orchid) / Geodorum densiflorum (Lam.) Schltr. 1919 di Wanagama


Setelah terpuaskan oleh kecantikan si Anggrek. Saatnya melaksanakan tujuan utama, yakni mencari Serangga. Terecord beberapa jenis kupu-kupu dari Nymphalidae dan Papilionidae serta  Lycaenidae. Berikut Ulasanya :
1.      Papilio memnon          Papilionidae
2.      Hypolimnas bolina      Nympalidae
3.      Moduza procris nutra  Nympalidae
4.      Lycaena sp                  Lycaenidae
5.      Mycalesis perseus        Nympalidae
6.      Melanitis leda              Nympalidae
7.      Catopsilia pomona      Nympalidae
8.      Junonia iphita              Nympalidae
Moduza procris nutra
Hypolymnas bolina
Junonia iphita
Catopsylia pomona
Melanitis leda
Lycaena sp

Itu hanya beberapa spesies yang dapat terdokumentasikan, Selain Lepidoptera (Kupu-kupu) juga ada beberapa Diptera (Lalat), antara lain:
  
Bactrocera carambolae
Chrysomya megacephala
Diptera sp

Lucilia sericata
Beberapa jenis Arachnida juga gak mau Absen, ada beberapa yang teridentifikasi antara lain :
Leucage magnifica
Argeope modesta
Gasteracantha kuhlii

Dari ordo Orthoptera diwakilai oleh dua Jenis Belalang, yaitu Phlaeoba fumosa dan Valanga nigricornis.

Phlaeoba fumosa
Valanga nigricornis

Begitu menyenangkan dapat Belajar bersama dengan orang-orang yang mampu membuat suasana ramai dan menyenangkan di tengah Hutan.
Nuwun BIO/P.BIO 11 dan Para pendamping Lapanganya yang selalu tersenyum.

Salam konservasi !!!!
Teks oleh : Joko Setiyono
Foto oleh Joko setiyono & Faradlina Mufti

Entri Populer