Senin, 20 Februari 2012

Peri penunggu rawa



Demi malam yang telah membuai membesarkan ku,
Teringat ku akan gelak tawa riuh ITS
Nyanyian petang menyambut tetesan air yang menggenagi pelataran hati,
Mengalir mengiringi perjuangan kecil pulau buatan,
Meleleh….merembes dalam sanubari yang kian melemah karena ingatku akan hal itu

Rakit kecil yang kau sodorkan, ku tenggak bersama harum mentari pagi ujung jawa,
romantisme yang kau ciptakan, buat malaikat surga kian tertawa, cemburu akan keindahan apa adanya.

wahai peri kecil penunggu rawa….
sayap mungilmu itu akan terus berkembang,
merekah indah dalam kehidupan liar yang tak berujung,
memberi warna disetiap sudut jalan yang kau lewati,
meramaikan dunia dengan caramu yang berbeda.

Wahai peri kecil penunggu rawa….
Teruslah tersenyum, dan terus bernyanyi
Damai hati, lestari  hayati
hingga suatu nanti kau tak ingat lagi….
kapan terahir hidupmu berarti

Selasa, 14 Februari 2012

Filsafat Jawa

ANGEH LAMUN SIRA NGERTI SAMPURNANING PATI, YEN ORA NGERTI SAMPURNANING URIP,,
Hidup itu seperti mendaki gunung,, pada saat kita baru mulai puncaknya terlihat jauh sekali, bahkan kadang tidak terlihat karna tertutupkabut,, terkadang kita lelah karna sudah berkali2 jatuh dan terpeleset, saat itulah kita harus beristirahat,, kita aka semangat ketika puncak sudah terlihat jelas,, kita akan terus berjalan bahkan berlari untuk sampai kesana, tp ternyata itu bukanlah puncak yang kita tuju, mungkin saat itu  kita frustasi dan patah semangat, pada saat itulah kita harus berhenti dan menenangkan pikiran,, kita akan sangat senang dan puas ketika mencapai puncakkarna kita melewati tebing2 terjal, terjatuh dan terpeleset berkali2 tp janganlah kau habiskan tenagamu dengan terlalu bersenang2 diatas,, karna kamu harus turun manakala ada orang yang ingin menuju puncak kamu bisa berbagi pengalaman dan memberi tahujalan terbaik untuk kesana,, dari cerita diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai tujuan/impian tidaklah mudah, melainkan melalui perjuangan yang keras, terjatuh, dan terpeleset. Sedih boleh, kecewa tidak apa2, terpeleset sudah biasa, bahkan terjatuh pun tidak menjadi masalah,, asalakan kita mampu bangkit, berdiri, berjalan lagi bahkan berlari lebih cepat dari sebelmnya ,, by rozi
Sebenarnya penderitaan berasal dari diri kita,, kita terlalu banyak mengeluh dengan apa yang kita dapat, terlalu banyak keinginan, kurang bersyukur n tidak pernah berfikir bgitu besarnya kebahagian, anugrah, karunia dan nikmat yang diberikan Allah.. intinya berfikirlah positif maka anda akan mendapatkan yang positif-positif,, by rozi
1. URIP IKU URUP
[Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita]

2. MEMAYU HAYUNING BAWONO, AMBRASTO DUR HANGKORO
[Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak]

3. SURO DIRO JOYO NINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI
[Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar]

4. NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPO NGASORAKE, SEKTI TANPO AJI-AJI, SUGIH TANPO BONDO
[Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/ mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/ keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi]

5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN
[Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu]

6. OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO ALEMAN
[Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja]

7. OJO KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KAMAREMAN
[Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi]

8. OJO KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, OJO CIDRA MUNDAK CILOKO. (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka]

9. OJO MILIK BARANG KANG MELOK, OJO MANGRO MUNDAK KENDHO
[Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat]

10. OJO ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNO
[Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti].

11. ALANG ALANG DUDU ALING ALING , MARGINING KAUTAMAN.
[Persoalan persoalan dlm kehidupan bukan penghambat , jalannya kesempurnaan].

12. SOPO WERUH ING PANUJU SASAT SUGIH PAGER WESI.
[Dalam kehidupan siapa yg punya Cita2 luhur, jalannya seakan tertuntun] :)


 by : Rozi kamagayo

Senin, 13 Februari 2012

Contoh Undangan

No       : 007/KMGY/IV/2011
Lamp   : I        
Hal       : Undangan
Kepada Yth.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
di Tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh hamba-Nya. Sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhamamad SAW, sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.
Sehubungan dengan akan Dilaksananya Peringatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . maka kami selaku pengurus mengharap kehadirannya besok pada :
Hari                  :
Tanggal            :
Waktu              :
Tempat :
Demikian surat undangan ini kami buat atas perhatiannya sampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb


Yogyakarta, 5 Juli 2011

Pengurus
Keluarga Mahasiswa Grobogan Yogyakarta
KAMAGAYO




Ketua


Jack sparrow

Sekretaris


Septa 07



Rabu, 08 Februari 2012

Cikalang cristmash

Bunglon (Broncocela jubata)

Lalat mangsa lalat


Ekspedisi Riphidura javanica /Kipasan belang /Sikatan di tanah BERSEMI


Ekspedisi Riphidura javanica /Kipasan belang /Sikatan
Hari ke-1
Pagi itu (5 Februari 2012) mendung menutup cahaya surya, menyisakan suara pijakan kaki para petani kuat dari kabupaten Bersemi, di sebuah dusun kecil (Dusun Karang jati) sebuah kehidupan lain yang mulai terabaikan dimulai, kehidupan Biodiversity yang penuh dengan warna itu menggambarkan aktifitas timbal balik yang unik, dimana burung-burung bernyanyi bersautan memberi warna dalam panasnya dunia yang tak kunjung memperoleh kelayakan. Dari hati yang dalam, coretan ini mulai ku tuangkan.

Berawal dari keinginan mempunyai koleksi Foto si Riphidura javanica, perburuan pun dimulai. Bermodalkan sebatang Pocket Olympus dan amunisi secukupnya, secangkir kopi yang tinggal seseruputan  mulai ku tinggalkan dan melangkahkan kaki ke halaman belakang rumah. Ciiiiitt….cciiiittt….ccciiiiitttt…., si burung yang rukun menyambut. “Sepah kecil….itu nama yang tertera di SKJB…”  disusul siulan cipoh kacat, Bondol jawa dan Cucak kutilang.
 Walau banyak yang ditemui, terasa belum puas hati ini sebelum membidik si sikatan (nama local; Riphidura javanica). Setelah kurang lebih 30 menit menunggu, semangat menurun disertai meninggi dan memanasnya matahari.


“daripada bosen mending jeprat jepret serangga…” fikirku. Beberapa foto yang tak kalah syur dari beberapa jenis serangga yang belum tau namanya sempat terabadikan. “Cret…crettt…cret…cret……” terdengar suara sang pengobat Rindu. “Sikatan……………!!!!”ucapku lantang….Tanpa fikir panjang kuarahkan moncong kamera padanya. “Sulit…..”(gumamku). Memang kebiasaan riphidura yang selalu berpindah dari ranting satu keranting lainya menyulitkan perburuanku. Gagal lagi………..
Ya sudah lah….. besok kembali lagi.
Hari ke-2
Tak puas dengan hasil yang didapat dihari pertama, perjalanan dilanjutkan di hari kedua dengan strategi yang baru. Mendung pagi ini tidak menyurutkan perburuan akan Rhipidura javanica  setelah sekian lama tidak terlihat. Perjalanan dimulai dari arah barat tempat biasanya “Si belang” Rhipidura terlihat, menyusuri parit aliran air dusun karang jati. Walhasil setelah kurang lebih 43 menit ndekem (mengendap) bersama dengan puluhan nyamuk, akhirnya suara rhipidura terdengar. Cretttt creetttt….dengan nada tinggi dan irama cepat makin meninggikan semangatku yang sempat menurun. Ahhh…ituuuu…… terlihat sepasang Rhipidura beterbangan berpindah- pindah dari satu ranting ke ranting lain di pohon bambu/Bambusa/Pring. Sontak ku keluarkan senjata utama yang ku bawa (Pocket poenya….heheeh), cepret…ceprettt…. “Kamera miniku berbicara. Kok hasilnya gelap ya……” gumamku.

Owh ternyata karena matahari lagi kurang berbaik hati…..  sementara menunggu si mentari mengeluarkan batang hidungnya, ku isi waktu dengan melihat keindahan si belang. Kira-kira 08.02 matahari berbinar cerah secerah harapanku akan mendapat foto si belang

Foto 2

Foto 3

Foto 4

Foto 5

Foto 6



Lebih dari itu, sempat terlihat pula aktifitas si belang. Mulai dari beterbangan, berkicau, sampai berburu mangsa. Foto 1. Foto dimana si belang lagi berkicau bersautan dengan pasanganya dan diramaikan pula dengan burung lain, seperti : Cipoh kacat, Cinenen pisang, Sepah kecil dkk. Foto 2 : si belang lagi mengintai mangsa (serangga) di area persawahan yang ditanami padi. Foto 3. Si belang ambil posisi bersiap meluncur (Glyding) dan meluncur untuk menyambar mangsa. Foto 4. Terbang berputar-putar di area persawahan dan menyambar-nyambar serangga. Foto 5. Menikmati mangsa. Foto 6. istirahat

Tiada hal yang lebih menyenangkan dari menaklukan tantangan

Entri Populer