Demi malam yang telah membuai membesarkan ku,
Teringat ku akan gelak tawa riuh ITS
Nyanyian petang menyambut tetesan air yang menggenagi pelataran hati,
Mengalir mengiringi perjuangan kecil pulau buatan,
Meleleh….merembes dalam sanubari yang kian melemah karena ingatku akan hal itu
Rakit kecil yang kau sodorkan, ku tenggak bersama harum mentari pagi ujung jawa,
romantisme yang kau ciptakan, buat malaikat surga kian tertawa, cemburu akan keindahan apa adanya.
wahai peri kecil penunggu rawa….
sayap mungilmu itu akan terus berkembang,
merekah indah dalam kehidupan liar yang tak berujung,
memberi warna disetiap sudut jalan yang kau lewati,
meramaikan dunia dengan caramu yang berbeda.
Wahai peri kecil penunggu rawa….
Teruslah tersenyum, dan terus bernyanyi
Damai hati, lestari hayati
hingga suatu nanti kau tak ingat lagi….
kapan terahir hidupmu berarti
mantap,,,
BalasHapusoooo so sweettt bgt,,,
peri kecil penunggu rawa,
puitis bgt..
jaluk warah jakzz nek gawe puisi...