Selasa, 14 Februari 2012

Filsafat Jawa

ANGEH LAMUN SIRA NGERTI SAMPURNANING PATI, YEN ORA NGERTI SAMPURNANING URIP,,
Hidup itu seperti mendaki gunung,, pada saat kita baru mulai puncaknya terlihat jauh sekali, bahkan kadang tidak terlihat karna tertutupkabut,, terkadang kita lelah karna sudah berkali2 jatuh dan terpeleset, saat itulah kita harus beristirahat,, kita aka semangat ketika puncak sudah terlihat jelas,, kita akan terus berjalan bahkan berlari untuk sampai kesana, tp ternyata itu bukanlah puncak yang kita tuju, mungkin saat itu  kita frustasi dan patah semangat, pada saat itulah kita harus berhenti dan menenangkan pikiran,, kita akan sangat senang dan puas ketika mencapai puncakkarna kita melewati tebing2 terjal, terjatuh dan terpeleset berkali2 tp janganlah kau habiskan tenagamu dengan terlalu bersenang2 diatas,, karna kamu harus turun manakala ada orang yang ingin menuju puncak kamu bisa berbagi pengalaman dan memberi tahujalan terbaik untuk kesana,, dari cerita diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai tujuan/impian tidaklah mudah, melainkan melalui perjuangan yang keras, terjatuh, dan terpeleset. Sedih boleh, kecewa tidak apa2, terpeleset sudah biasa, bahkan terjatuh pun tidak menjadi masalah,, asalakan kita mampu bangkit, berdiri, berjalan lagi bahkan berlari lebih cepat dari sebelmnya ,, by rozi
Sebenarnya penderitaan berasal dari diri kita,, kita terlalu banyak mengeluh dengan apa yang kita dapat, terlalu banyak keinginan, kurang bersyukur n tidak pernah berfikir bgitu besarnya kebahagian, anugrah, karunia dan nikmat yang diberikan Allah.. intinya berfikirlah positif maka anda akan mendapatkan yang positif-positif,, by rozi
1. URIP IKU URUP
[Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita]

2. MEMAYU HAYUNING BAWONO, AMBRASTO DUR HANGKORO
[Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak]

3. SURO DIRO JOYO NINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI
[Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar]

4. NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPO NGASORAKE, SEKTI TANPO AJI-AJI, SUGIH TANPO BONDO
[Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/ mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/ keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi]

5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN
[Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu]

6. OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO ALEMAN
[Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja]

7. OJO KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KAMAREMAN
[Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi]

8. OJO KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, OJO CIDRA MUNDAK CILOKO. (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka]

9. OJO MILIK BARANG KANG MELOK, OJO MANGRO MUNDAK KENDHO
[Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat]

10. OJO ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNO
[Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti].

11. ALANG ALANG DUDU ALING ALING , MARGINING KAUTAMAN.
[Persoalan persoalan dlm kehidupan bukan penghambat , jalannya kesempurnaan].

12. SOPO WERUH ING PANUJU SASAT SUGIH PAGER WESI.
[Dalam kehidupan siapa yg punya Cita2 luhur, jalannya seakan tertuntun] :)


 by : Rozi kamagayo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer