Dinginya
angan
mengumandangkan
dendang hati
menari
bersama bunga papaya yang menggelayut gantungkan angan
peluh
siang ini hilang oleh tiupan bayu sedap membubuh secangkir cerita romantisme
dunia
kian
lama siluman petang menutup keceriaan yang lengang termakan waktu
kini,
sang kumbang hanya bisa menyaksikan papaya pujaan di cumbu dalam dingin sepi,
berharap
menyisakan keceriaan untuk esok
dan
memunculkan benih cinta yang tetap tumbuh oleh sapuan badai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar