Rabu, 28 September 2011
Etnobiologi Burung Grobogan
Tubuh berukuran kecil (23 cm). Dewasa: Kepala abu-abu. Punggung, sayap, dan ekor coklat keabu-abuan. Tubuh bagian bawah merah karat. Mirip Wiwik kelabu tapi lebih gelap. Muda: Punggung coklat terang. Tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan garis-garis hitam yang cukup lebar dan jelas pada seluruh bulunya. Iris coklat, lingkar mata kuning, paruh hitam, kaki abu-abu. Makanan: ulat bulu, belalang, serangga lain. Bersifat parasit pada sarang Kipasan, Meninting, Kucica batu, Bentet, Perenjak.
etnobiologi burung Grobogan (kearifan lokal)
Etnobiologi
Serak Jawa Tyto alba javanica (Tytonidae)
merupakan salah satu burung yang melakukan aktifitas di malam hari (nocturnal),
burung pemakan daging ini di takuti dikalangan bumi BERSEMI (grobogan),
pasalnya suara yang seram "sreeek sreeek" di percaya berasal dari
suara malaikat yang menyobek kain mori (bungkus orang mati). sehingga warga
menganggap kehadiran serak jawa merupakan pertanda akan adanya orang yang akan
meninggal dunia. Kepercayaan ini berdampak positif bagi kelangsungan hidup si
serak, karena warga enggan bahkan takut memburu burung tersebut (takut kena
sial ujarnya)
sumber : Joko Setiyono
sumber : Joko Setiyono
Label:
Ekologi,
Kearifan Lokal
Lokasi:dunia
putatsari, Grobogan, Indonesia
Minggu, 25 September 2011
Etnobiologi Elang Ular Bido
merupakan burung pemangsa yang di harapkan kehadiranya di Ds Putatsary kec/kab : Grobogan, karena Raptor yang satu ini di percaya dapat mendatangkan Hujan, konon bido tak pernah minum kecuali air hujan dan saat minum ia selalu menghadapkan kepalanya ke arah langit.hal tersebut yang dipercaya sebagai indikasi akan turunya hujan. kepercayaan itu terbukti pada hujan yang turun pada sore ini (jum'at, 16 sept 11) karena pagi sebelum hujan turun, ada 2 ekor bido kelei (nama lokal red) terbang memutar-mutar (soaring) di atas Ds putatsary, tepatnya dusun karang jati dan sempat menarik perhatian warga setempat . Mungkin ini adalah salah satu kearifan lokal yang patut mendapat apresiasi dari semua pihak dengan harapan dapat menjadi tonggak agar tetap lestarinya keanekaragaman burung, wabil ahoz bido kelei (Elang Ular Bido)... Oleh : Joko Setiyono
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
PENGERTIAN EKOLOGI Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos (ilmu). Secara harafiah ekologi merupak...
-
Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih ind...
-
“PERANAN BAKTERI ASAM LAKTAT DARI DADIH SAPI SEBAGAI ANTIMUTAGENIK UNTUK MENURUNKAN RESIKO PENYAKIT KANKER” DISUSUN OLEH: JOKO SETIYONO (0...
-
Ekosistem dalam Al-Qur'an Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesat...
-
XENOTRANSPLANTASI Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bioteknologi Hewan Dosen Pengampu : Nurpuji Mumpuni, S.Si.,M.Kes. Oleh : Joko...
-
Peranan Sumber Daya Manusia Dalam Keberhasilan Perusahaan 22/01/2011 in Materi | Tinggalkan komentar Perubahan-perubahan fundamental dal...
-
Laporan Praktikum : Kemoreseptor pada Hewan I. PENDAHULUAN La...
-
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Grobogan merupakan Salah Satu Kabupaten Di Jawa Tengah yang merupakan Wilayah Terluas Nomor Dua Se...
-
MINI RISET Populasi Migrasi Burung Jalak Cina ( Sturnus sturninus ) Di Malioboro Yogyakarta Diajukan oleh : Joko Setiyon...
-
“KERAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN JENIS-JENIS "BURUNG DI PANTAI JEDING RESORT LABUHAN MERAK TAMAN NASIONAL BALURAN SITUBONDO JAWA TIMUR” ole...